SELAMAT DATANG

Rabu, 02 Maret 2011

Arsitek + Klien = Bangunan 'Berhasil'

Di dalam kehidupan manusia di bumi ini, tentunya seorang manusia tidak mungkin untuk bekerja sendirian. Setiap manusia membutuhkan bantuan orang lain baik berupa bantuan fisik ( material ), maupun bantuan ide atau gagasan.
Demikian juga dalam hal arsitektur. Apa yang dimaksud kerja sama di sini salah satunya adalah hubungan antara seorang arsitek dengan kliennya. Dalam hal ini, seorang arsitektur tidak hanya membuat bentuk bangunan yang indah dan sesuai keinginannya saja, tetapi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan kliennya yang berlatar belakang berbeda-beda.
Seorang arsitek tidak hanya dibekali dengan ilmu fisiknya saja, tetapi juga ilmu sosial agar dapat bekerja sama dengan kliennya. Namun demikian, dari sisi lain terdapat dua kebiasaan dari hubungan arsitek dengan kliennya.
Yang pertama yaitu arsitek lebih menekankan ide-ide dan gagasannya untuk membangun sebuah rumah. Hal tersebut terjadi karena sang arsitek merasa dirinya lebih mengetahui bidang tersebut, dan mengabaikan ide-ide dari kliennya. Yang kedua adalah sang klien yang lebih menekankan gagasannya, karena dirinya merasa yang memiliki bangunan tersebut, dan dia berhak untuk menentukan bentuk dari bangunannya sendiri.
Akan tetapi, meskipun terdapat dua masalah tersebut, sekarang di sepanjang jalan sudah banyak bangunan-bangunan yang berdiri. Baik yang bernilai arsitektur baik, dan yang kecukupan saja. Nah, mungkin saja bangunan yang tidak terlalu bernilai arsitektur ini karena adanya pengaruh dari sang klien yang lebih dominan dari pada arsiteknya. Tentunya akan menghasilkan bentuk bangunan ”yang penting dapat digunakan” saja.
Tapi mungkin juga permintaan klien sudah bagus, tetapi arsiteknya tidak dapat mewujudkannya dengan baik karena rendahnya tingkat pendidikannya.
Intinya adalah sebuah karya desain bangunan adalah bangunan yang bermanfaat bagi kliennya, dan juga memiliki syarat estetika, makna, simbol, seni dan budaya masyarakat yang juga sesuai dengan kliennya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar