SELAMAT DATANG

Jumat, 04 Februari 2011

Perbedaan Istilah Kuno, Klasik, Tradisional, dan Modern dalam Arsitektur.


Istilah Kuno, Klasik, Tradisional, dan Modern dalam Arsitektur.

            Sekarang saya akan mencoba memberi informasi tentang arsitektur kuno, klasik, tradisional, dan modern. Maksud dari istilah-istilah tersebut adalah bahwa : Tradisional merupakan ruang lingkup yang menyangkut tentang budaya, dan warisan budaya. Kemudian kata kuno maksudnya adalah sudah sangat lama. Dalam hal ini berarti peradaban yang sudah lama, dan berbeda dengan peradaban sekarang. Sedangkan modern tentunya kita sudah tahu artinya, yaitu ’zaman sekarang’. Lain halnya dengan klasik, yang merupakan sebuah langgam atau gaya tersendiri yang menyempurnakan gaya barok dan rokoko. Klasik sendiri berkarakteristik sempurna, seimbang, dan anggun.

            Istilah klasik dalam ruang lingkup nusantara, artinya adalah gaya kolonial yang anggun, seimbang, dan sempurna di Nusantara. Akan tetapi, harus diingat juga bahwa gaya kolonial di nusantara juga dipengaruhi dengan gaya arsitektur global. Bank Indonesia Jakarta terpengaruhi gaya klasik, sedang Hotel Savoy Homan Bandung terpengaruhi gaya modern ’art noveau’, Hotel Majapahit Surabaya terpengaruhi gaya modern dari Berlage.

Kesimpulan wacana ini adalah lawan dari ’kuno’ yaitu ’modern’, sedangkan lawan dari ’tradisional’ dan ’klasik’ adalah ’modern juga’.  

Saya harap setiap insan arsitektur membanggakan nilai lokalnya masing-masing. Nilai-nilai yang ada di tempatnya tumbuh dan berkembang, seperti nilai di Batavia, Bandoeng, Djogja, Solo, Medan, Makasar, Denpasar, Singaraja, Jayapura, dsb. Siapa lagi yang akan mengangkat nilai-nilai tersebut untuk eksistensi ’arsitektur nusantara modern’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar